Pentingnya Tetenger


Sebuah bangunan tentu mempunyai fungsi serta tujuan, tidak hanya dilihat dari tersebut saja, namun juga menjadi estetika suatu wilayah.
Penting apabila mencermati betapa pentingnya sebuah bangunan, apalagi jika bangunan itu menjadi iconik disuatu wilayah, tetenger adalah salah satunya. Menurut Lynch (1982) elemen-elemen pembentuk citra kota salah satunya ialah tetenger. Tetenger (Landmark), yang merupakan titik referensi seperti elemen simpul tetapi tidak masuk kedalamnya karena bisa dilihat dari luar letaknya. Tetenger adalah elemen eksternal yang merupakan bentuk visual yang menonjol dari kota misalnya gunung, bukit, gedung tinggi, menara, tanah tinggi, tempat ibadah, pohon tinggi dan lain-lain. Beberapa tetenger letaknya dekat sedangkan yang lain jauh sampai diluar kota. Tetenger adalah elemen penting dari bentuk kota karena membantu orang untuk mengenali suatu daerahTetenger (Landmark), yang merupakan titik referensi seperti elemen simpul tetapi tidak masuk kedalamnya karena bisa dilihat dari luar letaknya. Tetenger adalah elemen eksternal yang merupakan bentuk visual yang menonjol dari kota misalnya gunung, bukit, gedung tinggi, menara, tanah tinggi, tempat ibadah, pohon tinggi dan lain-lain. Beberapa tetenger letaknya dekat sedangkan yang lain jauh sampai diluar kota. Tetenger adalah elemen penting dari bentuk kota karena membantu orang untuk mengenali suatu daerah. Dari penjelasan diatas fungsi yang tidak kalah penting dari tetenger yaitu sebagai tujuan destinasi Wisata Kota, dapat juga berupa kebun, patung, bangunan manumental atau bersejarah dan lain sebagainya.
Merujuk pada refrensi kota St. Louis di Amerika (lihat gambar diatas), terdapat tetenger yang menarik di tepian sungai. Tetenger tersebut cukup megah dengan desaign yang seolah-olah menampakkan "Pintu Gerbang" atau "Pelangi Perak" dari kota tersebut.

 Bentuk yang sama namun dalam ukuran medium juga dipakai di Gedung Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta, bangunan tersebut tampak iconik meski berada ditengah kampus. Penulis berharap tetenger bermodel "Pintu Gerbang" atau "Pelangi Perak"  dapat dibangun di Surabaya, yaitu dengan tujuan supaya meningkatkan estetika kota dan menarik pengunjung untuk berwisata kota. Filosofinya adalah mengenang kota Surabaya sebagai pintu gerbang menuju Kerajaan Majapahit dan Warna Perak melambangkan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai "Pelabuhan Pintu Gerbang" Indonesia Timur


0 komentar:

Posting Komentar