Menurut
Jenis dan Alasan Jomblo
Penulis
tidak menemukan refrensi empiris atau sumber ilmiah yang jelas mengenai jenis
dan alasan jomblo, namun berdasarkan observasi penulis serta didapatkan juga
dari pengalaman orang lain dan pengalaman pribadi penulis sendiri, maka diformulasikan oleh
penulis alasan jomblo terdiri dari empat jenis. Keempat jenis jomblo tersebut yaitu, jomblo prinsip, jomblo psikis, jomblo
keadaan fisik dan jomblo pengalaman hidup. Keempat jenis jomblo dijelaskan
sebagai berikut, yaitu:
Jomblo Prinsip:
Seseorang yang tidak tidak punya kekasih (belum mempunyai pengalaman asmara
dengan orang lain sama sekali), hal ini disebabkan oleh karena memegang teguh prinsip
yang diyakini untuk dapat menerima orang lain dalam kehidupannya. Sedangkan
prinsip sendiri adalah asas (kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir,
bertindak, dan sebagainya); dasar.[1]
Atau prinsip adalah sebuah kebenaran yang mendasar atau proposisi yang
berfungsi sebagai dasar bagi sistem kepercayaan atau perilaku atau rantai
penalaran.[2]
Pribadi yang termasuk joblo prinsip ialah jomblo karena faktor kepercayaan
diri seperti minder atau sebaliknya, over
percaya diri. Bentuk dari prinsip merupakan kepercayaan diri, kita semua
memiliki kebutuhan untuk kepastian, dan kepercayaan diri adalah tanda lahiriah
dari kepastian batin. Dengan memberikan kepercayaan orang lain, maka berarti
memenuhi kebutuhan ini di dalamnya. Keyakinan dimulai dengan diri sendiri. Jika
seseorang memiliki suara harga diri dan kepercayaan diri yang kuat, maka itu semua secara alami akan muncul pada diri orang tersebut lakukan. Namun keyakinan
yang over dapat memunculkan sikap ataupun kesan arogansi. Jomblo dengan tipe seperti ini mudah menonjolkan diri sendiri,
banyak bicara dan sulit untuk rendah hati bahkan hanya untuk memberikan pujian
atau mengakui kelebihan orang lain.
Demikian pula sebaliknya terjadi bagi
jomblo prinsip karena minder, ia sangat yakin bahwa dirinya lebih banyak
mempunyai kekurangan atau kelemahan dibanding orang lain, baik itu karena
faktor fisik, ekonomi dan lain sebagainya. Jomblo karena minder lebih cenderung
menutup diri, tidak banyak berbicara, sensitif terhadap perkataan dan perbuatan
orang lain dan selalu menilai orang lain lebih daripadanya. Jomblo bertipe seperti ini tidak mempunyai kepercayaan diri yang teguh, sifatnya menyulitkan dirinya sendiri untuk membangun hubungan dengan orang lain yang lebih luas, namun disisi lain ia merasa "aman dan nyaman" karena ia tidak merasa "terancam atau terintimidasi" akibat pergaulan yang kebablasan.
Jomblo
prinsip juga dapat memuat tipe jomblo selibat atau jomblo anugrah, yaitu
seorang mendedikasikan hidupnya kepada sesuatu tujuan rohani sehingga ia dengan rela
hati jomblo seumur hidup atau tidak membangun hubungan asmara bahkan tidak
menikah dengan siapapun seumur hidupnya, atau
dengan arti lain selibat adalah sebuah pilihan hidup yang bersumber dari suatu
pandangan atau pemikiran tertentu yang memutuskan sang pribadi untuk memilih
hidup tanpa menikah. Tipe jomblo seperti ini rata-rata dengan
tekun dan taat melakukan ibadahnya serta mendedikasikan hidupnya kepada Tuhan dalam bentuk melayani sesama. Ia tidak memikirkan kepentingan diri sendiri, namun jutru ia
memikirkan dan mendahulukan kepentingan orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar