Kitab Jomblo: Jomblo Keadaan Fisik


Jomblo Keadaan Fisik: Seorang yang tidak tidak punya kekasih (belum mempunyai pengalaman asmara dengan orang lain sama sekali) disebabkan oleh faktor fisik. Pribadi yang termasuk kategori jomblo keadaan fisik ialah karena faktor sakit, kondisi tubuh lemah dan seterusnya. Jomblo keadaan fisik disebabkan adanya faktor kondisi fisik yang membuat seseorang memutuskan untuk menjomblo. Namun jomblo keadaan fisik kerap terpuruk dalam keadaannya dan tidak mau merubah diri dari pola kehidupannya, kondisi fisik dipengaruhi oleh aktivitas fisik seseorang, sebab kondisi fisik seseorang bergantung bagaimana pola hidup atau aktivitas fisik seseorang. Antara kondisi fisik dan mental atau kejiwaan dapat saling mempengaruhi. Kesehatan fisik yang buruk dapat menyebabkan peningkatan risiko perkembangan masalah kesehatan mental. Demikian pula, kesehatan mental yang buruk negatif dapat berdampak pada kesehatan fisik, yang menyebabkan peningkatan risiko beberapa kondisi. Depresi[1] telah dikaitkan dengan:
  • 67% peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung
  • 50% peningkatan risiko kematian akibat kanker.
Sementara skizofrenia[2] dikaitkan dengan:
  • dua kali lipat risiko kematian akibat penyakit jantung
  • tiga kali risiko kematian akibat penyakit pernapasan.
Aktivitas fisik dalam bentuk apapun adalah cara yang bagus untuk membuat tubuh sehat secara fisik serta meningkatkan kesejahteraan mental. Penelitian menunjukkan bahwa melakukan latihan mempengaruhi pelepasan dan penyerapan bahan kimia merasa-baik yang disebut endorfin[3] di otak.

Jomblo keadaan fisik juga menyinggung penampilan fisiknya yang merasa diri "kurang" dari orang lain, merasa diri kurang baik atau percaya diri  karena standar fisik yang ada dalam benaknya. Faktor fisik dan psikis saling berkaitan satu dengan yang lain, untuk tipe jomblo seperti ini biasa mereka lakukan adalah berusaha memperbaiki tampilan fisik mereka untuk memulihkan kepercayaan diri mereka. Beberapa dari jomblo keadaan fisik sangat sensitif dengan topik pembicaraan fisik, namun hal tersebut dapat mengakibatkan dua kecenderungan dominan yang menunjukkan hidup kurang efektif, yaitu ia akan semakin berusaha memperbaiki tampilan fisiknya atau kemungkinan yang kedua adalah ia akan membenci dan menjauhi kumpulan orang yang membicarakan topik "sensitif" tersebut. Bagaimanapun jomblo fisik juga memerlukan orang lain untuk meningkatkan kepercayaan dirinya, tidak cukup hanya sekedar memperbaiki secara fisik dirinya sendiri, jomblo secara fisik secara mental mereka tidak menerima fisik mereka apa adanya, oleh karena itu dukungan orang-orang di sekelilingnya sangat ia butuhkan agar ia dapat menerima dirinya apa adanya tanpa menerapkan standar tinggi yang ia atau orang lain harapkan. Menerima keadaan fisik apa adanya jauh lebih membangun ketimbang berfokus hanya kepada "membenahi" tampilan fisik semata, lebih banyak kisah-kisah yang luarbiasa menginspirasi yang lahir dari "kekurangan atau keterbatasan" fisik seseorang dari pada kisah hidup yang dimiliki oleh seseorang yang mempunyai fisik sempurna. Beberapa diantaranya adalah Pencipta lagu yang buta Fanny Jane Crosby, Pianis Berjari Empat, Lee Hee-Ah, motivator Lizzie dan Nick Vujicic dan masih banyak lagi, kehidupan mereka tidak hanya menginspirasi banyak orang, namun juga menginspirasi dunia.


"Impian saya adalah membantu orang lain. Saya ingin membuat sebuah yayasan anti bullying (kekerasan dalam bentuk hinaan, fisik atau kekerasan). Agar anak-anak, orang dewasa dan remaja (yang menjadi korban bullying) bisa berjuang. Sejauh ini, mimpi saya telah menjadi kenyataan," 
 Lizzie.





[1]  Depresi adalah gangguan mental umum yang ditandai dengan kesedihan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah, kesulitan berkonsentrasi, tidur terganggu, nafsu makan berubah dan energi rendah. Masalah ini dapat menjadi kronis atau berulang dan menyebabkan gangguan besar dalam kemampuan seseorang untuk menjalankan tanggung jawab sehari-hari. Pada kasus yang parah, depresi dapat menyebabkan bunuh diri. http://kamuskesehatan.com/arti/depresi/
[2]  Skizofrenia merupakan suatu gangguan kejiwaan kompleks di mana seseorang mengalami kesulitan dalam proses berpikir sehingga menimbulkan halusinasi, delusi, gangguan berpikir dan bicara atau perilaku yang tidak biasa (dikenal sebagai gejala psikotik). Karena gejala ini, orang dengan skizofrenia dapat mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain dan mungkin menarik diri dari aktivitas sehari-hari dan dunia luar. Skizofrenia secara harfiah bukan berarti ‘jiwa yang terpisah’ (schizein = terpisah; phrenia = jiwa), tetapi orang dengan skizofrenia dapat melihat dunia dengan cara yang berbeda dari orang di sekitar mereka. Mereka bisa mendengar/melihat/menghidu (mencium bau)/merasakan hal yang tidak dialami oleh orang lain (halusinasi), misalnya mendengar suara (yang cenderung menjadi halusinasi yang paling umum). Mereka mungkin memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan dalam hal yang tidak benar (delusi), misalnya bahwa orang membaca pikiran mereka, mengendalikan pikiran mereka atau berencana menyakiti mereka. Ketika dunia mereka kadang-kadang tampak menyimpang akibat halusinasi dan delusi, orang dengan skizofrenia dapat merasa takut, cemas dan bingung. Mereka bisa menjadi begitu kacau sehingga mereka dapat merasa takut sendiri dan juga dapat membuat orang di sekitar mereka takut. http://www.peduliskizofrenia.org/sumber-daya/tentang-skizofrenia
[3] Endorfin adalah zat biokimia yang dibuat oleh tubuh yang dapat membantu mengurangi tingkat rasa sakit. http://kamuskesehatan.com/arti/endorfin/

0 komentar:

Posting Komentar