Tunnel Surabaya


Surabaya- Sejarah London Underground dimulai pada abad ke-19 dengan pembangunan Metropolitan Railway, kereta api bawah tanah pertama di dunia (selain New York Cobble Hill Tunnel), yang dibuka pada tahun 1863 menggunakan gerbong kayu dinyalakan dengan gas  ditarik oleh lokomotif uap.  Pada paruh pertama abad ke-19, London telah bertumbuh pesat  dengan perkembangan populasi komuter lalu tiba dengan kereta api  menyebabkan kemacetan setiap hari pada lalu lintas kereta, taksi dan omnibus yang mengisi jalan-jalan. Pada 1850 ada tujuh kereta api terletak di sekitar pusat kota London dan konsep kereta api bawah tanah yang menghubungkan Kota London dengan stasiun pertama kali diusulkan pada tahun 1830-an. Charles Pearson, Pengacara ke Kota London, adalah seorang promotor terkemuka beberapa bidang, dan pada tahun 1852 ia membantu mendirikan Perusahaan Terminus untuk membangun kereta api tersebut dari Farringdon ke King Cross.


Terowongan yang juga tidak kalah populer untuk kendaraan adalah Lincoln Tunnel. Lincoln Tunnel mempunyai panjang  sekitar 1,5 mil (2,4 km) tiga  set  terowongan bawah Sungai Hudson, yang menghubungkan Weehawken, New Jersey dan Midtown Manhattan, New York City, di Amerika Serikat. Sebuah saluran terpisahkan Metropolitan Area New York,  dirancang oleh seorang kelahiran Norwegia insinyur sipil Ole Singstad dan dinamai Presiden AS Abraham Lincoln. Ini adalah salah satu dari dua terowongan mobil dibangun di bawah sungai, yang lainnya adalah Holland Tunnel. Lincoln Tunnel membawa rata-rata sekitar 108.000 kendaraan bermotor perhari. Terowongan utama dibuka pada tahun 1937 dengan panjang 8216 kaki (2.504 meter), diikuti oleh terowongan utara pada tahun 1945 dengan panjang 7.482 kaki (2.281 meter). terowongan selatan adalah yang terakhir dibuka pada tahun 1957 dengan panjang 8006 kaki (2.440 meter).


Menarik kesejarahan Tunnel London  dan Lincon dimana pentingnya terowongan bawah tanah bagi kota besar sebagai pembelajaran penting, yaitu untuk mengurai kemacetan dengan menyediakan infrastruktur memadai. Memang Surabaya "sepertinya tidak memerlukan" adanya terowongan bawah tanah, namun sebagai kota besar cepat atau lambat di tahun-tahun mendatang, Surabaya membutuhkan terowongan bawah tanah. Cara ini terbukti efektif dengan dibangunnya banyak terowongan -terowongan besar di kota-kota besar di pelbagai penjuru belahan dunia, hal ini juga menjadi solusi jitu bagi kota besar di negara-negara maju dalam menyediakan infrastruktur. Kebutuhan terowongan bawah tanah harus dikaji dimulai dari sekarang sebelum terlambat, dimana kebutuhan akan infrastruktur Surabaya tiap tahunnya semakin meningkat. Lahan yang mahal dan terbatas menjadi kendala besar sebuah kota dalam menyediakan bagi masyarakat infrastruktur yang memadai, oleh karena itu Surabaya harus merencanakan terowongan bawah tanah dimulai dari sekarang.


0 komentar:

Posting Komentar